IMPOR BAJA PERLU DIBENDUNG, PERLU INVESTASI PADA INDUSTRI BAJA
Industri baja nasional menyambut baik rencana pemerintah yang akan membendung masifnya impor baja dengan memperketat pemberlakuan SNI (Standar Nasional Indonesia) wajib dan menetapkan harga minimum produk baja impor. Langkah ini akan berdampak bagi produsen baja nasional untuk meningkatkan utilisasi pabriknya sehingga mengurangi kerugian yang sangat besar. Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel Tbk. Dadang Danusiri mengatakan, pengelolaan impor baja penting dilakukan mengingat oversupply baja dunia yang sangat besar. Tahun ini, World Steel Dynamics memperkirakan kelebihan pasokan baja dunia akan mencapai 400 juta ton tahun 2015 dimana China berkontribusi 178 juta ton. Permintaan baja China turun sebesar 7,5% di bulan Juli 2015, merupakan penurunan terbesar sejak krisis finansial 2008, sedangkan untuk tahun ini diperkirakan turun sebesar 3,4% (YoY). Akibatnya, produsen baja di China mengalihkan fokus ke pasar internasional, yang ditunjukkan oleh kenaikan ekspor baja China sebesar