TYPHONE FANAPI, PENGALAMAN PERJALANAN AUDIT KE TAIWAN ( 19 - 22 September 2010 )

Setelah sholat shubuh, berbenah persiapan terakhir mau mengaudit ke Taiwan ( YIEH PHUI ENTERPRICE, LMT 369, Yiu Liao Rd, Chiao Tou Hsiang Kaohsiun- TAIWAN ). Menurut shcedule penerbangan yang telah diterima, qita berangkat dengan Cathay Pasific dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara International Hongkong, jam 08.20 WIB pesawat take off dari dan landing jam 13.35 Waktu setempat dan menurut jadwal jam 15.55 qita akan terbang bersama Dragon Air( Anak perusahaan Cathay Pasific ) menuju Kaohsiung International Airport-Taiwan, diperkirakan sampai jam 17.35. Qita memang naik pesawat conecting Bandara Juanda sampai Kaohsiung Taiwan, sehingga kita gak perlu keluar dari Bandara Hongkong dan berurusan dengan petugas imigrasi yang memerlukan waktu karena harus antri panjang.

PESAWAT DELAI TERNYATA ADA BADAI

Sebenarnya waktu masih cukup cari makan siang, namu hampir semua anggota team belum lapar, kita maunya jalan2 aja dulu nanti ketemu di Gate yang untuk Boarding ke Kaohsiung-Taiwan, karena gatenya belum ada, demikian pula waktu keberangkatan masih tentative shcedule ketika kita lihat board information.
Akhirnya qita duduk sambil melihat keindahan sekitar bandara hongkong seperti ada pemandangan gungung yang hijau, bangunan menjualang, pesawat yang tiada henti landing dan take off.


Rokokan di ruang karantina ada TVnya di Bandara Hongkong

Saya ajak sdr. Budi Astono merokok, biar Sdr. Fanny Aditama menunggu barang bawaaan qita, Oh ya di Hongkong kalau merokok disembarang tempat akan dihukum $HK 50.000, kita merokok ditempat yang diperbolehkan sambil melihat TV ketika itu CNN channel ( antara jam 14.00 – 15.00 ), kubaca pada tulisan yang bergerak bagian bawah ( maaf lupa namanya ) tertulis “ Typhoone Fanapi hits Taiwan, 3 Deads “. Membaca berita itu, maka kumatikan rokok dan keluar ruang merokok, kembali bergabung ama kawan dan membuka laptop ternyata mendapatkan berita ini ( yang beberapa jam yang lalu baru dipublish ).

Typhoon Fanapi brings heavy rain to Taiwan


Ilan County Cultural Center, second hall, under construction, suffers damages caused by Typhoon Fanapi Sept. 19.

Typhoon Fanapi now sees its center on the land southeastern to Huanlien downtown, keeping its way westward, with storm circle over Taiwan and Penghu area, according to the latest announcement released by the Central Weather Bureau (CWB) Sunday morning.
The weather data also showed that the intensity of the said tropical storm was decreasing in the past three hours. But the strong wind and heavy rain continue. It’s now moving westward at 20 km per hour, with the maximum wind speed at 40 m per second, equals to 13 in terms of wind scale.
As of 11 o’clock Sunday, Taiping Mt. of Ilan County has accumulated rainfall of 342 mm, Weiliao Mt. of Pingtung County, 323 mm, Bulouwan of Hualien County, 321 mm, and Yuyou Mt. of Kaohsiung County, 301 mm.
Along with heavy rainfall, some areas also saw strong gust wind such as 17 wind force scale in Hualien, 16 in Suao, 15 in Lanyu, and 10 in Taipei, Keelung, Taichung, Chiayi, Tainan, Taitung, and Hengchun.
The said tropical storm made landfall this morning in Fongbin, Hualien around eight forty, brining strong gust wind to 17 and 16 degrees in Huanlien City and Suao area.
Hualien County, pummeled directly by Typhoon Fanapi, has reported damages. More than 94,000 households in Huanlien area have suffered electricity cut off, which Taipower said would recover before six this evening.


Berita ini memang menjadikan kita memahami kenapa informasi tentang keberangkatan ke Kochsiung sejak awal gak jelas, antara jam yang tentative, gate nya juga.
Menunggulah kita, tetapi pikiran kita menjadi terbagi antara harapan berangkat dan harapan tidak berangkat karena kepastian badai masih berlangsung atau sudah berhenti, demikian pula apa mungkin hari senin melakukan kegiatan audit kalau dilihat pada berita Kaohsiung Banjir hampir 1 meter dan listrik mati.
Doa pun terus menerus dilakukan, kabarpun dikirim kerumah namun menjadikan yang dirumah bingung dan meminta untuk membatalkan keberangkatan. Dalam hatipun kita berharap, khususnya saya berharap penerbangan ini ditunda, tetapi bukan oleh kita tetapi oleh operator penerbangan ( Dragon Air ), karena kalau pembatalan oleh mereka maka tiket gak batal dan mereka harus menyiapkan penginapan. Namun yang terjadi, operatornya kuat kuatan dengan para penumpang dan tidak jelas berapa penumpang yang mengundurkan diri.

Sekitar jam 18.00 an ada berita pesawat akan diberangkatkan jam 22.55 ( tentative ), kemudian penumpang diberikan voucer untuk makan malam sebesar $HK 400 per seat. Memilih mau makan apa? Untuk warga muslim yang paling tepat hanya ke restoran popeye, all halal deh disini, dari pada harus memilih milih sendiri bahasanya gak nyambung.
Direstoran Popeyee inilah kita menunggu berita keberangkatan, tetapi berharap dan berdoa untuk tidak berangkat, jujur saja rasa takut itu sangat besar, padahal qita semua sadar semuanya berasal dari Allah dan akan kembali ke Allah, bener kok ini.

Sambil makan, kita menunggu kepastian jadwal namun dilubuk yang paling dalam qita gak harus berangkat malam ini, Yaa Allah kabulkanlah doa kami. Sambil mendengar cerita Bu Wiwiek yang pernah mengklarifikasi kepada pihak operator penerbangan tentang ( maksudnya Cathay Pasific ) apakah penerbangan yang telah terjadwalkan hari minggu dari surabaya – Indonesia menuju Kaohsiung – Taiwan tetap on shcedule dan Pihak operator penerbanganpun menjawab stiil on schedule.
Qita semua mulai lelah menunggu, operator penerbanganpun belum merubah status tentative schedule diboard information, hal yang membuat agak tenang adalah tidak ada berita baru yang di publish terkait Typhoone Fanapi di Taiwan. Namun perasaan gak nyaman kalau terbang malam ini masih belum hilang sama sekali, kita masih berharapn pihak operator membatalkan terbang malam ini, jangan qita yang membatalkan, karena kalau qita harus bayar lagi, mahal lhooooo.
Akhirnya hampir jam 22.00 an ada pengumuman yang dikeluarkan melalui Desk B kalau seluruh penerbangan ke Kochsiung malam ini ditunda besok pagi, Alhamdulillah. Pada operator Cathay Pasific ( Dragon Air ) ada 3 ( tiga ) penerbangan yang pindah terbang besok pagi, kalau gak salah ingat sih menjadi keperbangan jam 07.00, 09.00 dan 11.00.Qita ikut penerbangan jam 09.00 pagi besoknya.
Setelah mengumumkan pembatalan penerbangan, crew Dragon Air meminta agar semua tiket ditukarkan dengan penerbangan besok, sekaligus diberikan voucer hotel Bandara Hongkong ( Sekitar 22.30 Waktu Hongkong ), namun karena anggota rombongan yang ingin bagasinya diambil, tetapi qita tetap berharap bisa mengambil bagasi, walaupun crew menyatakan lama menunggunya, akhirnya semua calon penumpang diajak bersama sama keluar dari pintu imigrasi menuju tempat pengambilan bagasi. Bagi yang memerlukan bagasi ya menunggu bagasi, sedang yang gak perlu jalan saja menuju hotel Bandara Hongkong.
Sampai jam 24.00 an bagasi belum kelihatan, akhirnya qita sepakat kita tinggalkan saja berbekal barang barang yang dibawa saja untuk menginap. Berjalanlah qita menuju ke Hotel Bandara Hongkong, kira2 10 – 15 menit sampailah.
Sesampainya di desk, katanya petugas kamar habis, wii tegang lagi nih otak sudah lelah ada saja yang ganggu, akhirnya Bu Wiwiek lah yang urus karena bisa bahasa inggris dan bahasa mandarin. Qita bertiga mengambil gambar bergantian, sambil mikir kalau ini bukan tugas dan membayar sendiri mungkin gak jadi deh, cari hotel yang lain, seandainya yaaaaa, kemana ?
Sekitar 00.30 qita semua dapat kamar, sekamar seorang tetapi jam 06.00 pagi harus sudah kumpul di lobby untuk jalan ke bandara, bayangin....................................











Comments

Popular posts from this blog

BSN TETAPKAN 67 SNI BARU

THE MOSQUE OF TIANJIN - CHINA

LIST OF MANDATORY SNI - 2014