Agar Jadi Negara Maju, Pengembangan Industri Kesehatan Mesti Ditingkatkan
Industri kesehatan menjadi
sektor vital untuk dikembangkan apabila Indonesia ingin menjadi negara maju.
Menurut CEO Lippo Karawaci dan Direktur Lippo Group John Riady saat ini
pengeluaran masyarakat untuk sektor kesehatan masih
rendah dibanding negara lain.
Pengeluaran kesehatan di Indonesia, lanjut
John, hanya 3,1 persen dibandingkan Produk Domestik Bruto. Jumlah itu masih
jauh di bawah Vietnam (5,6 persen), Singapura (4,7 persen), Filipina (4,6
persen), serta Malaysia dan Thailand (3,9 persen).
Menurut John, dalam satu dekade ke depan,
pertumbuhan pengeluaran untuk kesehatan akan meningkat 19 persen per tahun
serta peningkatan pengeluaran dibandingkan PDB naik 2,4 kali lipat.
“RS pertama di Lippo Karawaci dibangun atas
kerja sama dengan perusahaan dari Singappura. Kami punya visi bagaimana dapat
tingatkan healthtcare, saat itu RS di Lipo Karawaci menjadi RS pertama yang
dapat akreditasi JCI, sekarang kita tumbuh dan kelola 40 RS di 27 provinsi.
Jadi in merupakan sebuah privillege bagi Lippo Group,” kata John dalam
keterangannya, Selasa, (24/8/2021).
Ilustrasi rumah sakit.
(Shutterstock)
John juga memaparkan bahwa saat ini jumlah ketersedian tempat tidur di rumah sakit juga sangat sedikit, hanya 1,1 ranjang untuk 1.000 orang. Kata John, hal itu yang menjadi salah satu pemicu pihaknya untuk membangun rumah sakit swasta di sejumlah daerah.
Permasalahan lain di industri kesehatan,
kata John, yang menjadi “bottleneck” adalah kurangnya jumlah dokter.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah dokter di Indonesia
dinilai paling rendah di dunia. Hal ini yang menghambat akses masyarakat
terhadap dunia kesehatan.
Ketersediaan dokter hanya 3,8 orang per 10
ribu penduduk Indonesia. Jumlah itu di bawah jumlah dokter di Inggris (28,1
dokter), Amerika Serikat (25,9 dokter), Korea Selatan (23,7 dokter), Singapura
(23,1 dokter), Malaysia (15,1 dokter), rata-rata dunia (15,0 dokter), dan
Thailand (8,1 dokter). Indonesia hanya 3,8 dokter.
Comments