SEKTOR BAJA - KONSUMSI BAKAL NAIK TIPIS
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memprediksi konsumsi baja
pada semester 1/2016 akan naik tipis, yaitu sekitar 300 juta ton dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian Budi Irmawan
mengatakan pertumbuhan konsumsi baja akan meningkat meski tipis menjadi 7,5
juta ton pada semester 1/2016 yang sebelumnya sebesar 7,3 juta ton di semester
1/2015.
“Untuk konsumsi baja semester I tahun ini, saya kira akan Iebih baik
meski masih mirip yaitu menjadi 7,5 juta ton-7,7 juta ton. Apalagi harusnya
peningkatan itu juga mengikuti peningkatan infrastruktur pemerintah. Impor juga
otomatis meningkat,” katanya pada Bisnis, Senin (23/5).
Namun, dia kurang yakin dengan pertumbuhan industri domestik mengingat
adanya pengetatan anggaran pemerintah. Bahkan dia mengatakan trennya stagnan,
seperti prediksi pertumbuhan baja dunia yang hanya sebesar 0,7%.
Dia menjelaskan target penyerapan baja dalam negeri untuk proyek
infrastruktur pemerintah sejaIan dengan belanja dari Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Untuk lelang baja konstruksi sudah berjaIan dan mestinya untuk beberapa
produk sudah ada pemenangnya. Asal harga baja terjangkau dan belanjanya cepat,
dampaknya akan segera terasa,” tuturnya.
Seperti diketahui, pada April lalu impor barang dari besi dan baja
mengalami kenaikan sebesar 34,59% dari bulan sebelumnya. Hal tersebut
menandakan konsumsi industri mulai meningkat.
“Memang sudah ada beberapa industri yang melakukan perluasan, tapi kalau
industri bahan baku baja, saya kira bakal berat karena paling tidak butuh dua
tahun. Paling tidak industri harus meningkatkan utilitas sampai 80%, apalagi
harga sekarang sudah naik,”ujarnya.
Kapasitas terpasang industri baja lokal saat ini mencapal 6 juta ton
sampal 7 juta ton, yang terbagi menjadi crude steelsebesar 4 juta
ton dan turunannya bisa menjadi produk yang volumenya bisa mencapai 23 juta
ton.
Dengan
adanya rencana investasi yang dilakukan Krakatau Posco yang akan merambah
produk turunan hot rolled coiled (HRC) dan cold rolled
coiled (CRC) belum akan terasa dampaknya karena masih harus menunggu
tahun depan.
Comments