3 Bencana Alam Terbesar di Dunia

Bencana alam merupakan kejadian bencana yang mengerikan yang terjadi di alam semesta dan disebabkan oleh alam itu sendiri. Sudah tak terhitung berapa banyak bencana alam di dunia ini yang telah terjadi, baik bencana kecil maupun bencana besar.   Contoh  bencana alam yang kita ketahui misalnya adalah gempa bumi, tsunami, badai atau tornado, dan banjir. Dalam beberapa kasus bencana tersebut telah mengakibatkan hilangnya ribuan bahkan jutaan jiwa. Berikut ini adalah 3  bencana alam terbesar di dunia (dengan mempertimbangkan  jumlah korban jiwa yang meninggal akibat bencana itu).

1. Banjir Sungai Kuning – 1931, China 

    (meninggal: 1.000.000 – 4.000.000 juta jiwa)

banjir-sungai-kuning-1931-241x300















Banjir Sungai Kuning 1931
Banjir Sungai Kuning (huang he flood) yang terjadi pada tahun 1931 merupakan bencana alam terbesar yang pernah tercatat dengan paling banyak memakan korban meninggal dunia dari abad 27. Perkiraan jumlah orang meninggal dalam banjir 1931 ini berkisar dari 1 sampai 4 juta orang. Kematian yang disebabkan oleh banjir yang dimaksud termasuk didalamnya korban karena tenggelam, penyakit, kelaparan, dan kekeringan.
Banjir ini juga sering disebut sebagai banjir paling mematikan yang pernah direkam dalam sejarah. Nan Jing, China sejak 1928 hingga 1930 terjadi kemarau panjang. Dari beberapa gejala cuaca yang tidak normal kemudian datang musim dingin di akhir tahun 30an, yang kemudian diikuti salju yang mencair dan hantaman hujan badai hebat yang membuat ketinggian sungai naik pada musim semi 1931. Dan pada Juli-Agustus 1931 China Tengah mulai diguyur hujan berkepanjangan dan 7 badai dahsyat sehingga meluapkan 3 sungai utama di China. Salah satunya yaitu Sungai Kuning (Huang-ho) yang pada banjir 1931 tercatat menenggelamkan 1 juta lebih penduduk dengan luas banjir mencapai 20 ribu hektar. Banjir  1931 ini mencapai ketinggian 16 meter di atas normal di Han Kou. Pada malam 25 Agustus, Kanal Besar dekat danau Gao You jebol dan menewaskan 200.000 orang yang sedang tidur. Sungai tersebut sering disebut “China’s sorrow” karena jutaan orang telah dibunuh oleh banjir.

2. Banjir Sungai Kuning – 1887, China 
    (meninggal: 900.000 – 2.000.000 jiwa)

banjir-sungai-kuning-1887-300x216












Banjir Sungai Kuning 1887

Sejarah sungai Kuning memang penuh dengan bencana banjir.  Banyak wilayah yang rawan banjir di China akibat sungai Kuning (Huang ho) ini, karena luas bentangan tanah datar yang sebagian besar di sekelilingnya.  Tahun 1887 sungai Kuning meluap dahsyat dan membanjiri wilayah-wilayah tersebut dan mengakibatkan tewasnya antara 900.000 hingga 2.000.000 orang. Bencana alam ini tercatat sebagai salah satu yang paling mematikan yang pernah terjadi di muka bumi. Selama berabad-abad, para petani yang tinggal di sekitar sungai Kuning  telah membuat bendungan-bendungan untuk menampung luapan air yang disebabkan akumulasi endapan di dasar sungai.
Pada tahun 1887, naiknya air laut dan hujan deras yang berlangsung terus menerus selama berhari-hari menyebabkan bendungan-bendungan itu meluap dan menimbulkan banjir besar dimana-mana. Air bah dari sungai Kuning diperkirakan menghantam melalui bendungan-bendungan di Huanyankou, dekat kota Zhengshou di provinsi Henan. Karena datarannya yang relatif rendah, banjir ini menyebar cepat menyeberang ke Cina bagian utara, melingkupi area seluas 50.000 mil persegi, menyapu daerah-daerah pertanian dan pusat-pusat bisnis. Setelah banjir, dua juta orang kehilangan tempat tinggalnya. Wabah penyakit dan minimnya persediaan bahan pokok ikut menambah banyak daftar korban tewas dalam bencana ini.

3. Badai siklon Bhola – 1970, Bangladesh 

    (meninggal: 500.000 – 1.000.000 jiwa)

badai-siklon-bhola-300x158














Badai Siklon Bhola

Badai Siklon Bhola 1970 adalah siklon tropis mematikan yang menyerang Pakistan Timur (kini Bangladesh) dan Benggala Barat India pada tanggal 12 November 1970. Siklon ini merupakan siklon tropis paling mematikan. Lebih dari 500.000-1.000.000 orang tewas, terutama akibat gelombang badai yang membanjiri sebagian besar dataran rendah pulau-pulau di Delta Gangga. Siklon ini merupakan siklon ke-6 dari musim siklon Samudra Hindia Utara 1970. Siklon ini merupakan peristiwa alam pertama yang menyebabkan perang saudara, yaitu Perang Kemerdekaan Bangladesh, yang berakhir dengan pembentukan negara Bangladesh.
Badai Bhola yang menghantam kawasan Delta Gangga yang padat penduduknya di Pakistan Timur (kini Bangladesh) ini terjadi dengan kecepatan 185 km/h (115 mph) samapi 205 km/h (130 mph) dalam waktu 10 menit berturut-turut. Badai ini dianggap sebagai musibah badai terburuk pada abad ke-20. Siklon Bhola menyebabkan gelombang badai (storm surge) yang meyebabkan kematian ribuan orang. Gelombang ini berbeda dengan gelombang tsunami. Kerusakan total dari badai ini diperkirakan $ 86.400.000 USD. Para korban menyatakan bahwa sekitar 85% dari rumah di daerah tersebut hancur atau rusak parah, dengan kerusakan terbesar terjadi di sepanjang pantai. 90% dari nelayan laut di wilayah tersebut mengalami kerugian besar, termasuk penghancuran 9.000 perahu nelayan lepas pantai. Dari 77.000 nelayan darat, 46.000 tewas akibat topan, dan 40% dari korban yang terkena dampak parah. Negara-negara yang terpengaruh adalah India, Srilangka, Thailand, Burma, dan Pakistan.

Reference:
http://id.wikipedia.org
http://www.britannica.com
http://belajar.kemdiknas.go.id
http://www.notredame.org
http://www.hurricanescience.org

Comments

Popular posts from this blog

BSN TETAPKAN 67 SNI BARU

THE MOSQUE OF TIANJIN - CHINA

LIST OF MANDATORY SNI - 2014