10 Perbuatan yang orang pintar lakukan dengan tidak melakukannya. Semoga menjadi inspirasi!
Kata ‘smart’ dalam bahasa Inggris arti utamanya adalah pintar. Tapi terkadang pintar sering disamakan dengan cerdas. Sebelum kita mengetahui perbuatan apa saja yang orang pintar tidak lakukan, ada baiknya kita mengerti perbedaan pintar dan cerdas.
Menurut berbagai sumber, semua orang dapat menjadi pintar karena sifat ini bukan bawaan melainkan diperoleh dari proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Pintar adalah penguasaan bidang yang dipelajari. Maka dari itu munculah kalimat seperti ini, “dia pintar dalam biologi tapi lambat dalam kimia.” Dapatkah semua orang menjadi pintar dalam semua bidang? Bisa saja, karena semua orang berpotensi menjadi pintar, dan, lagipula pintar didapat dari usaha yang telah dilakukan. Orang pintar biasanya teratur dan disiplin, dan mampu mengerjakan sesuatu dengan baik.
Bagaimana dengan cerdas? Cerdas ternyata merupakan sifat bawaan. Orang cerdas mampu menyelesaikan masalah dengan solusi yang tepat tanpa dia pernah mempelajari hal itu sebelumnya atau hanya mempelajari sedikit saja dia sudah paham betul. Orang cerdas biasanya suka bermain dan bermalas-malasan, tidak teratur dan tidak begitu disiplin, tapi anehnya dia mampu menyelesaikan segala sesuatu dengan nyaris sempurna dan tepat. Orang cerdas tahu kapan harus santai, kapan harus serius. Orang cerdas biasanya secara emosional lebih baik daripada orang pintar.
Dari pernyataan tentang pintar dan cerdas di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa menjadi pintar adalah hak semua orang. Kita dapat menjadi pintar dalam satu atau semua bidang yang kita minati.
Dan berikut ini adalah 10 perbuatan yang orang pintar tidak lakukan.
1. Mereka tidak mengabaikan kemungkinan menyimpan uang atau menabung
Dapat mengendalikan keuangan dan menabung dengan menghindari pengeluaran yang tidak penting merupakan kualitas pribadi yang mengagumkan. Banyak orang kini terjebak dengan utang, baik itu kepada orang lain, atau bank langsung lewat kartu kredit, karena ingin memenuhi kebutuhan pribadi mereka agar mendapat kenyamanan lebih.
Untuk memulai kebiasaan menghindari hal-hal yang tidak berguna dan pada akhirnya mengalihkan uang itu untuk menabung, kita dapat memulai dengan perbuatan-perbuatan kecil seperti lebih memilih refill daripada membeli cartridge printer yang baru, mengganti bola lampu dengan yang lebih hemat energi, menghentikan langganan tv kabel dan majalah dan menggantinya dengan mencari informasi atau hiburan lewat internet yang pastinya lebih murah.
2. Mereka tidak bergantung atau berharap berlebihan kepada orang lain
Tidak ada yang salah dengan memiliki teman-teman, anggota keluarga atau bawahan yang dapat kita percaya dan andalkan. Semua orang harus punya seseorang yang bersedia menemani ketika semua berjalan tidak seperti yang diharapkan. Tapi tentunya ketergantungan kita jangan sampai berlebihan, karena secara tidak langsung hal itu menunjukan kelemahan kita. Sebagai seseorang yang pintar, jangan sampai kita memanjakan diri dan menjadikannya kebiasaan.
Kita bisa memiliki otak yang brilian, kecerdasan yang mengagumkan, dsb, tapi jika kita tidak menempatkan sesuatu pada porsinya, yang ada kita malah terlihat tidak kompeten. Ketika kita berpikir kita butuh bantuan, perhatikan baik-baik, lihat apakah masalah kita benar-benar sulit. Jika benar-benar sulit dan tidak mudah dipecahkan, barulah kita meminta bantuan orang lain.
3. Mereka tidak berperilaku yang tidak bertanggung jawab
Orang pintar terbiasa terorganisir dan seluruh waktunya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Bukan berarti orang pintar tidak bersenang-senang atau membosankan, mereka dapat memanfaatkan waktu dengan seimbang antara serius dan bersenang-senang.
4. Mereka tidak merasa dikalahkan hanya karena mereka perlu untuk mengevaluasi ulang keyakinan mereka
Lingkungan, orang tua, pendidikan, dan masa lalu kita, semuanya bertanggung jawab akan keyakinan dan persepsi kita akan dunia. Cepat atau lambat keyakinan kita akan menemui tantangannya dan kadang keyakinan itu menang, kadang kalah. Orang pintar secara teratur menantang keyakinan mereka, tidak membuangnya jika terbukti salah. Mereka malah akan mempertajam kembali keyakinan-keyakinan tersebut, dan mereka membiarkan keyakinan tersebut tumbuh secara proporsional dengan pengalaman baru mereka. Jangan sampai kita kehilangan kesempatan untuk memperluas pola pikir kita, dan kita tidak dikalahkan karena kita memperoleh sesuatu yang baru yang lebih bernilai.
5. Mereka tidak mengijinkan masa lalu menguasai mereka
Kadang masa lalu tidak pernah pergi. Bila begitu adanya, kita perlu belajar mengatasinya dan tidak membiarkan masa lalu mempengaruhi pencapaian masa depan kita. Pengalaman masa lalu membentuk siapa kita hari ini, dan perjuangan sebelumnya dapat membangun karakter yang kuat, tapi bagi kebanyakan orang malah membenarkan kesalahan atau kebiasaan buruk mereka di masa lalu.
Barangkali mereka menggunakan alasan-alasan tersebut untuk mendapat pengertian dari orang lain atau malah membuatnya lebih mudah untuk memaafkan diri mereka sendiri. Bila kita orang pintar maka kita dapat memaafkan kesalahan masa lalu tersebut dan melepaskannya, tidak mengingat-ngingat kembali.
6. Mereka tidak bergantung pada nasib baik untuk menyelesaikan masalah mereka
“Berharap untuk yang terbaik tapi juga bersiap-siap untuk yang terburuk”. Kalimat terkenal ini biasanya digunakan untuk memotivasi seseorang agar berusaha terus melakukan yang terbaik tapi tidak pernah lupa untuk menabung atau investasi agar jika mengalami masalah terburuk kita sudah siap. Keberuntungan atau nasib baik seharusnya menjadi bagian dari kesuksesan bukan menjadi sandaran kita. Orang pintar tidak menjadikan nasib baik sebagai kontributir terbesar bagi kesuksesan.
7. Mereka tidak mengabaikan aspek-aspek penting dari bisnis mereka
Salah satu kunci sukses dalam bisnis adalah memberikan perhatian secara detail dan terperinci atau secara keseluruhan. Orang pintar tahu kapan harus memperhatikan detail kapan harus memperhatikan keseluruhan. Jangan pernah memaksakan satu cara, tapi bekerjalah dengan melakukan beberapa langkah jika dibutuhkan.
8. Mereka tidak ragu untuk belajar dari kesalahan-kesalahan mereka
Segala sesuatu di dunia tidak bisa diprediksi, kita tidak bisa mengontrolnya dan kita tidak tahu kapan masalah mengintai kita. Sebuah masalah kadang berawal dari kesalahan kita sendiri, apakah itu mengenai pengabaian detail atau ketidak tahuan pengetahuan akan hal itu. Orang pintar selalu belajar dari kesalahan mereka terdahulu. Dari setiap kejadian mereka mengambil pelajarannya dan menyikapinya dengan sikap dan solusi yang lebih baik.
9. Mereka tidak menyerah dengan ide mereka hanya karena orang lain tidak setuju dengan mereka
Orang yang gampang terpengaruh dengan orang lain dan orang yang terlalu keras kepala masing-masing akan membawa kepada hasil yang buruk. Seseorang yang bijak tahu kapan dia harus menyerah dan mendengarkan saran orang lain, dia juga tahu kapan harus terus bertahan dengan ide mereka.
Tentunya kebijaksanaan tersebut didapatkan lewat kedewasaan pengalaman hidup dan pembelajaran yang membuat mereka dapat memutuskan jalan mana yang akan diambil. Jika kita ingin meluncurkan atau mempublikasikan sesuatu, dengarkanlah lebih dari satu opini. Bahkan jika yang pertama menyuarakan kesetujuan dengan kita, carilah pendapat kedua. Kritik yang membangun dapat digunakan sebagai wawasan berharga bagi masa depan.
10. Mereka tidak mengeluarkan komentar dengan lantang yang dapat membuat mereka terlihat lemah di masa depan
Perbuatan berbicara lebih banyak daripada kata-kata. Jangan merasa sangat percaya diri dan menggunakan kata-kata yang besar untuk menjelaskan perbuatan di masa depan. Jika kata-kata tersebut hanya akan membuat kita seperti pencari perhatian, maka haindari, karena hal itu malah akan membuat kita kehilangan kredibilitas. Jika kita ingin dianggap serius dan dihargai, jangan bicara besar, tunjukanlah lewat pekerjaan dengan usaha terbaik.
Itulah 10 perbuatan yang orang pintar lakukan dengan tidak melakukannya. Semoga menjadi inspirasi!
Comments