Cara Sederhana Mencegah Penyebaran Covid-19 ditempat kerja Versi WHO
Cara Sederhana Mencegah Penyebaran Covid-19 di Tempat Kerja Versi WHO
Kemudian, seseorang juga dapat tertular virus
corona ketika berada cukup dekat dengan penderita yang menghirup droplet dari
batuk atau saat bersin. Sebagian kasus, orang dengan virus corona tidak
memunculkan gejala apa pun.
Meski begitu, apabila kita hendak melakukan
aktivitas rutin, seperti pergi bekerja di kantor atau menghadiri suatu acara,
bagaimana upaya pencegahannya? Berikut saran dari WHO:
Pencegahan
di tempat kerja
Dilansir dari situs resmi WHO, www. who.int,
ada sejumlah cara sederhana untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tempat kerja
(bagi Anda yang kantornya tidak menerapkan aturan work from home).
1. Pastikan tempat kerja Anda bersih dan higienis.
Hal ini dapat dilakukan dengan rutin membersihkan meja dengan disinfektan.
Sebab meja kerja menjadi media utama yang sering disentuh pegawai lain.
2. Gencarkan tindakan cuci tangan dengan
menempatkan wadah hand sanitizer di tempat-tempat yang sering dikunjungi orang.
3. Gencarkan tindakan menjaga kebersihan saluran
pernafasan dengan memakai masker bagi pegawai yang merasa sakit batuk atau
pilek agar droplet tidak menular ke orang lain;
4. Apabila ada pegawai yang mengalami demam ringan
dengan suhu tubuh sekitar 37,3 derajat Celsius atau lebih diimbau untuk
mengonsumsi obat seperti parasetamol, ibuprofen atau aspirin.
Pencegahan
virus corona saat hendak ada pertemuan dan acara
Selain itu, upaya pencegahan virus corona juga
dapat dilakukan dengan mengatur pertemuan dan acara. Untuk pihak penyelenggara
acara baiknya memperhatikan potensi risiko Covid-19 yang dapat menular dari
seseorang yang tanpa sadar membawa virus corona saat menghadiri acara. Tindakan
itu justru akan menambah jumlah kasus virus corona.
Kendati demikian, pertimbangan utama untuk
mencegah atau mengurangi risiko Covid-19 yakni:
1. Pertimbangkan apakah benar-benar diperlukan
tatap muka secara langsung atau tidak, dan apakah pertemuan itu dapat diganti
dengan teleconference secara online atau tidak.
2. Pihak penyelenggara sebaiknya menyediakan tisu
dan pembersih tangan (hand sanitizer) untuk semua peserta dan juga masker untuk
siapa saja yang mengalami gejala pernapasan.
3. Pastikan semua penyelenggara, peserta,
katering, dan pengunjung di acara memberikan kontak agar otoritas kesehatan
masyarakat setempat jika ada peserta yang sakit dengan dugaan penyakit menular.
Hal ini akan membantu otoritas kesehatan melacak orang yang mungkin terinfeksi
Covid-19.
4. Berlatih cara untuk menyapa tanpa menyentuh
tangan para tamu yang datang. Sementara itu, jika seseorang pada pertemuan atau
acara tersebut diisolasi sebagai kasus Covid-19, penyelenggara harus memberi
tahu semua peserta tentang ini.
Tamu seharusnya dinasehati untuk memantau
gejala-gejala selama 14 hari dan mengukur suhu tubuh mereka setidaknya dua kali
sehari. Apabila mereka menderita batuk ringan atau demam ringan maka, mereka
harus tinggal di rumah dan mengisolasi diri.
Pasien juga harus menelepon penyedia layanan
kesehatan mereka atau departemen kesehatan masyarakat setempat, dan memberikan
mereka perincian tentang perjalanan dan gejala terbaru mereka.
Sumber :
Comments