Industri Baja di Indonesia Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Domestik

JAKARTA. (Pos Kota) – Industri baja nasional belum mampu memenuhi kebutuhan industri domestik, khususnya untuk membuat mesin, kata Dirjen Industri Berbasis Teknologi Manufaktur,Kementerian Perindustrian,Panggah Susanto, mengungkapkan hingga saat .

Menurutnya, dari total konsumsi baja sebesar 8,8 juta ton per tahun yang bisa dipenuhi hanya sekitar 3,5 juta ton saja.

“Mestinya kapasitas produksi harus 9,5 juta ton per tahun, namun utilisasinya hanya sebesar 3,7 persen saja, sehingga sisanya masih di impor,” kata Panggah di sela pembukaan pameran International Metalworking Teknology&Mechine Tools, (MTT Expo) mulai 25 -27 Mei,di Jakarta International Expo, Kemayoran, Kamis.

Pameran yang diikuti sekitar 500 peserta baik lokal dan mancanegara menampilkan mesin berteknologi tinggi dengan tingkat presisi tinggi. Seperti mesin bubut, mesin pengelasan, mesin membuat hardware, penyemprot hama hingga pencacah kompos.

Menyikapi persoalan ini, lanjutnya, ke depan harus ada pembenahan dan penataan di industri hilir baja sehingga mampu menjawab kebutuhan yang terus meningkat. Caranya, dengan merealisasikan rencana pembangunan KS-POSCO,PT Mandan Steel dengan PT Meratus Jaya.

“Dengan kerjasama ini, diharapkan 5 tahun ke depan, kebutuhan produksi baja tercapai full capacity.Apalagi kebutuhan akan machine tools dan metal working machines terus meningkat,” jelasnya.(Tri/B)

Comments

Popular posts from this blog

BSN TETAPKAN 67 SNI BARU

THE MOSQUE OF TIANJIN - CHINA

LIST OF MANDATORY SNI - 2014